Perkenalkan Ghozali, Pemuda Tanah Air yang Berhasil Jual Selfie Dirinya Sendiri Melalui NFT_1

Kehadiran teknologi terbaru berbasis blockchain, dengan non-fungible token (NFT) tampaknya benar-benar menawarkan peluang yang cukup besar. Bagaimana tidak, karena kami mendapati Ghozali, pemuda tanah air yang berhasil jual selfie dirinya sendiri melalui NFT. Bukan merupakan gambar sekelas auto-generated, melainkan murni dedikasi oleh Ghozali.

Dimulai dari Iseng?

Baru-baru ini, kami mendapati seorang pemuda Indonesia bernama Ghozali yang sempat menjadi trending di medsos Twitter, bahkan berseliweran di Facebook. Penulis awalnya kira bahwa hal tersebut hanyalah iseng belaka, namun melihat sudah dicuit sebanyak hampir 26.000 kali, tampaknya hal ini benar-benar serius.

Ghozali, dalam akun Twitternya @Ghozali_Ghozalu, jelaskan bahwa ia telah melakukan aksi selfie ini selama kurang lebih dari lima tahun. Mulai dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, menurut kami setidaknya terdapat sekitar 1.000-an selfie tersedia.

Beberapa hari lalu, Ghozali mencuit bahwa ia telah berhasil menjual selfie dirinya sendiri sebanyak 230 foto, melalui marketplace OpenSea. Swafoto yang ia ambil setiap harinya, kemudian ia kemas sebagai NFT pada marketplace yang cukup memiliki nama tersebut.

Mengintip profile OpenSea yang ia miliki, tampak ada begitu banyak selfie yang ia klaim diambil setiap harinya. Bila mengacu pada cuitan yang ia buat pada 11 Januari 2022 silam di bawah ini, setidaknya ia miliki 900-an selfie yang telah ia upload.

Harga yang ia patok pun bervariasi, mulai 0.347 Ethereum setara dengan Rp. 16.579.665, sampai dengan 999 Ethereum atau Rp. 47.732.236.393.

Tidak hanya sekedar mengambil foto dirinya sendiri, Ghozali katakana bahwa setiap foto memiliki ceritanya masing-masing. Mulai dari kebosanannya saat harus berada di rumah terus, mengerjakan PR, sampai dengan memikirkan masa depan yang harus ia hadapi.

Melihat kesuksesan Ghozali, sebenarnya tampak bahwa potensi NFT benar-benar nyata. Penulis bahkan setuju bahwa meski dimulai dari iseng, hal ini tak menutup kemungkinan ini bisa menjadi sebuah ‘karya seni’ beneran.

Setidaknya hal yang dilakukan Ghozali jauh lebih berharga, bahkan menghasilkan ketimbang sekedar gambar-gambar yang hanya dibuat secara otomatis, bukan brott? Bila sebelumnya Mike Winkelmann alias Beeple berhasil membuat ‘everydays‘-nya sendiri, kita pun memiliki Ghozali dengan ‘everydays‘-nya sendiri pula.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author