Menpora Dito- Bulutangkis Gagal di Asian Games 2023 karena…
Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan alasan kegagalan bulutangkis menyumbangkan medali di Asian Games 2023. Salah satunya, atlet dinilai terlalu capek.
Hal itu disampaikan Dito, setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan pengurus PBSI, pada Senin (9/10/2023).
Politikus Golkar itu sempat bertanya secara langsung kepada salah satu atlet bulutangkis, Anthony Sinisuka Ginting, bahwa ada masalah kelelahan.
“Kalau badminton terkait organisasi mungkin bisa kejar PBSI, tapi saya sempat mengecek, baru ke satu atlet, Anthony Sinisuka Ginting. Dia ketika di Asian Games sudah merasa capek sekali,” kata Dito saat dijumpai di Kantornya, pada Selasa (10/10/2023).
“Berarti ini mungkin ada masalah pada penjadwalan (turnamen). Nah, itu yang saya sampaikan kepada PBSI agar ke depan harus ada prioritas agenda untuk atlet terkait penjadwalan,” ujarnya.
Baca juga: Bulutangkis Jeblok di Asian Games, Kabidbinpres PBSI Tanggung Jawab |
Menpora berusia 32 tahun itu juga mengatakan akan melakukan review secara menyeluruh kepada cabang-cabang olahraga yang tak berhasil mencapai target. Khususnya paling signifikan adalah bulutangkis.
“Badminton itu sama sekali tidak mendapat medali emas dan saya sudah undang PBSI. Dan PBSI kayaknya pekan ini akan ada evaluasi internal,” ujarnya.
“Kami akan menunggu untuk laporan lebih lanjutnya. Tapi kemarin kami sudah sampaikan badminton ini adalah salah satu yang kita harapkan dapat menyumbang medali di Olimpiade,” dia menandaskan.
Baca juga: Bulutangkis Gagal di Asian Games, Liem Swie King: Mesti Introspeksi! |
Sebagai gambaran, bulutangkis di Asian Games mematok target meraih tiga medali emas. Yaitu nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra.
Alih-alih mewujudkan target besar tersebut, bulutangkis Indonesia justru tersingkir di babak perempatfinal. Beregu putra disingkirkan Korea Selatan 1-3.
Sedangkan pada nomor perorangan, tiga wakil yang lolos di babak perempatfinal, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, serta tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga tak mampu lanjut ke fase berikutnya.
Baca juga: Ranking BWF: Fajar/Rian Tergusur dari Peringkat 1 Dunia |
(mcy/aff)