[INTERVIEW] Diablo II Resurrected Bersama Blizzard- “Seotentik Mungkin dengan Original!”

Melalui impresi kami terkait versi alphanya, Diablo II Resurrected adalah game yang boleh dibilang bisa memberi suatu pengalaman bermain RPG klasik yang cukup asyik dan mengesankan lewat kemasan visualnya yang kini lebih terlihat modern. Tetapi, game ini kami konfirmasi juga ikut menawarkan tantangan yang sebisa mungkin tetap diupayakan otentik dari versi Diablo II Original.

Sehingga kami sempat merasa ragu agaknya bila pemain-pemain RPG baru mungkin bisa cukup beradaptasi dengan sistem yang bisa cukup menghukum mereka ketika melakukan kesalahan dalam bermain. Hal yang paling utama, Seperti fitur untuk “mengambil mayat” yang biasa dijalani ketika mati.

Dari sana, kebetulan kami pun mendapat kesempatan untuk coba menanyakan hal tersebut langsung ke pihak Blizzard. Dalam suatu wawancara yang diadakan khusus secara daring/online bersama dengan para pihak media-media asia tenggara lainnya, kami bertemu dengan 2 sosok penting yang menahkodai game remaster ini, yakni Andre Abrahamian (Game Designer) dan Matthew Cederquist (Game Producer) yang mau menyediakan waktu untuk menjawab rasa penasaran kami.

Sebelumnya, kami sendiri sempat mengajukan 2 pertanyaan tertulis. Yang pertama yakni mengenai pertimbangan untuk nantinya memberikan bentuk sistem opsi hukuman fitur “mati” yang lebih ringan atau memaafkan, serta kemungkinan adanya Character Class tambahan atau Class Custom yang susunan lini skill tree-nya bisa dikombinasikan skill set/skill tree milik class lain.

Sayangnya karena keterbatasan waktu, Blizzard tidak sempat menjawab pertanyaan kami yang kedua. Namun sebagai gantinya, mereka telah mengkonfirmasi adanya dukungan Mod untuk game ini yang mungkin memberi sinyal bila keberadaan fitur tersebut diekspektasi dapat terealisasi dari sana.

Berikut isi wawancara lengkapnya yang sudah kami transalasikan dalam bahasa Indonesia. Tidak hanya melampirkan pertanyaan dari kami, tetapi juga dari pihak media-media lain yang ikut mencurahkan rasa penasarannya.

Gamebrott: Adakah pertimbangan untuk membuat sistem kematian di Diablo II menjadi lebih terasa “memaafkan” bagi para pemain baru ? Contohnya, seperti menambahkan opsi untuk melakukan respawn tanpa harus mengunjungi mayat si karakter ? Atau membuat opsi tersebut harus dibayarkan dengan resource item/gold ? Hingga yang paling simpel, memberi fitur Manual Save?

Andre: Fokus kami untuk game ini memang adalah untuk menawarkan pengalaman bermain yang semirip mungkin dengan versi Diablo II Original. Kami memang sangat mau membuat game ini untuk lebih mudah diakses, tapi tidak membuatnya sampai terlalu mudah sebagai mindset utama kami. Meski begitu, kami juga tetap terus mendengarkan feedback para gamer yang sempat mencicipi Technical Alpha kemarin.

Pertanyaan: Seberapa bersahabat nantinya Diablo II terhadap dukungan mod? Sebagai contoh, Apakah tampilan UI bermain bisa diubah?

Andre: Ada beberapa hal yang kita semua bisa lakukan dengan mod. Pertama-tama, harus diingat bahwa kami sekarang “pindah” ke Battle.net yang lebih modern, yang menjadi platform yang lebih aman. Kami pun sudah mengubah beberapa elemen yang sebelumnya bersifat “Hard-coded” menjadi data agar lebih bisa diutilisasikan untuk keperluan mod. Saya belum bisa memberikan banyak detil soal seberapa jauh mod akan didukung saat ini. Mamun secara teknisnya, akan bisa terasa lebih mudah dan bebas.

Meski begitu, kami juga tetap harus mempertimbangkan sistem keamanan dari Battle.net itu sendiri. Gamer pun juga bisa mencicipi Diablo II original jika mereka ingin menikmati semua mod yang ada, mengingat versi game ini akan tetap tersedia bahkan ketika Diablo II Resurrected meluncur nanti.

 

Pertanyaan: Mengapa baru mengeksplorasi Diablo II sekarang setelah secara resmi mengumumkan Diablo IV? Apakah momennya ini tidak terasa aneh?

Andre: Diablo II adalah sebuah game yang istimewa bagi kami (Blizzard). Ia berhasil mendefinisikan sebuah genre di masa lalu. Dia juga baru merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sehingga Ini menjadi momen yang sangat sempurna karena Diablo Immortal akan mengeksplorasi cerita antara Diablo II dan Diablo III. Lalu tak ketinggalan fakta bahwa Diablo IV nantinya akan terinspirasi lebih berat ke arah Diablo II itu sendiri. Oleh karenanya, kami merasa ini adalah timing yang fantastis bagi para fans Diablo untuk kembali merasakan pengalaman atau nostalgianya terhadap Diablo II.

Pertanyaan:  Memainkan versi original dengan resolusi Full HD membuat game ini terasa begitu pixelated (penuh pixel). Apa ada rencana untuk juga ikut melakukan remaster pada versi yang itu juga?

Andre: Kami mengembangkan Diablo II: Resurrected dengan usaha untuk mempertahankan artstyle yang sama dengan grafis yang lebih baik secara 3D. Tetapi di sisi lain, kami juga ingin tetap menjaga penampilan Diablo II versi original. Dan itulah kami memberikan fitur Legacy demi bisa melihat semua perbedaan yang ada.

Pertanyaan: Dengan save data Diablo II original yang juga bisa digunakan pada versi Resurrected, sepertinya bakal ada banyak gamer di luar sana yang mungkin bisa langsung “melompat” ke akhir game jika mereka menginginkannya. Apakah tim akan menyediakan sesuatu yang baru untuk gamer-gamer seperti ini?

Andre: Save data Diablo II original memang masih nanti bisa digunakan di Diablo II: Resurrected. Namun untuk saat ini, kami tidak memiliki rencana sama sekali untuk menambahkan konten end-game baru. Fokus kami sekarang hanya lebih berusaha untuk menawarkan pengalaman bermain otentik yang sempat dicicipi oleh gamer di masa lalu.

Pertanyaan: Apakah fitur “Auction House” akan kembali?

Matt: Untuk saat ini, Tidak.

Andre: Sepertinya kami bisa mengkonfirmasikan bahwa Auction House tidak akan ada di Diablo II: Resurrected.

Pertanyaan:  Untuk urusan performa, bagaimana kira-kira proses optimisasi Diablo II: Resurrected versi Nintendo Switch nantinya, jika dibandingkan dengan Diablo III ?

Matthew: Kami pastinya berkomitmen untuk memastikan Diablo II: Resurrected berjalan dalam kapasitas terbaik di semua platform. Baik untuk konsol maupun PC, kami tetap menargetkan 60fps untuk konsol.

Pertanyaan: Sistem anti-cheat seperti apa yang akan diimplementasikan untuk online play nantinya?

Andre: Mengingat kami sudah pindah ke Battle.net versi terkini, maka para gamer dapat mengantisipasi adanya sistem keamanan yang sama dengan game-game Blizzard lain. Kami memang tidak bisa berbagi detail banyak di sini. Namun dukungan infrastruktur yang lebih canggih akan mempermudah kami mencapainya.

Pertanyaan: Apa inspirasi ide untuk membuat gamer bisa berpindah dari versi original ke remaster dan sebaliknya hanya dengan satu tombol saja?

Andre: Sebenarnya, ini adalah fitur paling utama yang ingin kami bawa di proyek ini. Tujuannya, demi memberi gambaran yang lebih jelas soal seberapa jauh pencapaian teknologi dalam 20 tahun terakhir. Tidak hanya menguntungkan gamer saja, ini pun juga membantu dalam proses pengembangan dimana kami selalu bisa memeriksa versi original demi memastikan bahwa kami setia dengan versi original sedekat yang kami bisa.

Matt: Ini juga sebenarnya fitur yang sudah tersedia di Starcraft Remastered. Begitu banyaknya feedback positif yang kami terima dari fitur yang sama membuat kami tertarik untuk menyuntikkannya juga di Diablo II: Resurrected. Fitur ini akan menghasilkan sensasi nostalgia soal persepsi Anda soal bagaimana game-game seperti ini terlihat di masa lalu dan kemudian menyadari bagaimana sebenarnya bentuknya di masa lalu.

Pertanyaan: Mengingat multiplayer co-op akan jadi bagian penting dari Diablo II: Resurrected nantinya, apakah akan ada opsi bagi gamer untuk mendapatkan langsung loot yang ada daripada harus saling berebut satu sama lain?

Matt: Seperti yang dikatakan Andre sebelumnya, untuk saat ini, kami hanya berfokus untuk meracik ulang pengalaman bermain terbaik yang bisa ditawarkan Diablo II dalam bentuk original-nya. Lalu tentu saja, mendengarkan feedback gamer sebelum perilisan final game ini siap mengemuka.

Pertanyaan: Apakah akan ada rencana untuk menciptakan versi Remake yang sesungguhnya? Membawa gameplay ala Diablo III dengan cerita dan estetika yang tetep seperti Diablo II?

Andre: Untuk saat ini tidak ada rencana untuk Remake. Pada saat kami memulai proyek ini dan kembali mengunjungi Diablo II, kami sadar soal betapa ikoniknya game ini. Lagipula di Blizzard, kami juga punya filosofi desain untuk game baru dimana kami selalu “Mencari Letak Sumber Kesenangan” di dalamnya, yang di Diablo II lebih mengakar pada inti gameplay yang seharusnya masih terasa relevan dan menyenangkan. Oleh karena itu kami berusaha untuk mempertahankannya dan lebih memilih opsi Remaster.

Pertanyaan: Apakah cut-scene dalam versi remaster juga akan dibuat ulang?

Andre : Benar sekali, cut-scene akan dibangun dan diracik ulang mengikuti sang original. Jadi akan ada 27-28 menit cinematic baru yang akan terlihat mengagumkan.

Pertanyaan: Bisa dijelaskan bagaimana sistem permainan menggunakan gamepad akan diimplementasikan? Apa yang anda pikirkan pada saat mendesain sistem kontrol ini, terutama untuk gamer pendatang baru dan lama?

Andre: Pertanyaan bagus. Salah satu tantangan terbesar dari menerjemahkan kontrol ke gamepad adalah mengubah cara kerja dan gerak karakter itu sendiri. Tantangannya ada di sistem pathing saat bergerak dan tentu saja, termasuk bentuk pengubahan dan pengarahan skill ke musuh. Kami berambisi untuk bisa meracik pengalaman kontrol yang mulus di versi konsol dan sejauh ini kami mendapatkan feedback cukup positif dari masa technical alpha. Kami tentu juga harus memastikan bahwa segalanya seimbang (balance). Mengingat begitu banyaknya mekanik dan cara kerja skill yang berbeda. Kami belajar dari Diablo III dan game action RPG lainnya, seperti bagaimana cara kerja skill Teleport dan Meteor bekerja yang tidak hanya mudah di-targetkan, tetapi juga dari cara kerja serangan yang memiliki batasan. Kami juga masih terus belajar dari technical alpha.

Pertanyaan: Ada rencana untuk terus mendukung Diablo II: Resurrected nantinya melalui add-on baru, patch, dan mod?

Andre: Kami sudah memastikan hadirnya dukungan mod. Namun untuk saat ini, seperti yang saya bicarakan sebelumnya, kami lebih ingin berfokus untuk mempertahankan pengalaman otentik Diablo II yang seharusnya.

Pertanyaan: Tidak takutkah kalian bila pendekatan gameplay klasik untuk Diablo II: Resurrected akan terasa basi untuk gamer-gamer baru dan muda? Atau memang proyek ini ditargetkan untuk gamer penikmat seri originalnya sebagai fokus?

Andre: Kami sudah banyak berdiskusi soal gamer baru, gamer lama, dan gamer yang masih aktif pada saat membahas soal fitur baru seperti apa yang hendak disuntikkan. Kami sendiri optimis bahwa Diablo II: Resurrected akan bisa mengundang para gamer baru lewat beragam fitur tambahan yang kami suntikkan sembari mempertahankan sensasi Diablo II itu sendiri. Tapi tujuan kami sejak awal memang selalu menjaga sensasi otentik dan klasik Diablo II sembari menawarkan begitu banyak peningkatan QOL (quality of life). Salah satu contohnya seperti menambahkan fitur “Shared Stash” dan dukungan kontroler untuk gamer yang menginginkannya.

Pertanyaan: Mengingat Diablo II original sudah “nyaris sempurna” apalagi lewat beragam patch besar di sepanjang hidupnya. Lantas, feedback seperti apa yang sebenarnya dicari Blizzard di masa technical alpha kemarin?

Andre: Technical Alpha adalah momen pertama dimana gamer akhirnya bisa memainkan Diablo II: Resurrected secara langsung. Kami ingin melihat reaksi mereka apakah kami berhasil membuat Diablo II: Resurrected terasa seperti Diablo II original yang dicintai oleh banyak gamer. Kami pun sudah mendapatkan feedback fantastis untuk pendekatan artstyle dan juga tombol “Legacy” yang diusung.

 

Pertanyaan: Kapan kira-kira versi beta akan datang ?

Matt: Untuk saat ini belum ada tanggal yang bisa diumumkan perihal masa beta. Ada banyak hal yang harus kami kerjakan dari feedback-feedback yang sudah kami dapatkan dalam technical alpha kemarin. Jadi untuk saat ini, belum ada tanggal.

Walau masih perlu menyajikan versi beta, game Diablo II: Resurrected rencananya masih tetap akan dijanjikan rilis secara penuh pada sekitaran tahun 2021 ini untuk platform PC (via Battle.net), PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S dan Nintendo Switch.

Baca pula informasi lain terkait Diablo II: Resurrected beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando. For further information and other inquiries.